Kelangkaan Solar di Jalur Lintas Sumatera, Aceh Selatan hingga Nagan Raya Picu Keluhan Masyarakat
Nagan Raya, Aceh – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang Jalan Lintas Sumatera, dari Nagan Raya hingga Aceh Selatan, memicu keluhan dari masyarakat. Antrean panjang kendaraan bermotor yang mengular di beberapa SPBU mengakibatkan kemacetan dan kerugian bagi para sopir truk dan travel.
Informasi ini diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari media online Bongkarperkara yang tergabung dalam GMOCT. Tim Liputan Khusus Perwakilan Provinsi Aceh yang melakukan peninjauan lapangan menemukan banyaknya kendaraan yang mengantre BBM jenis solar. Para sopir truk dan travel mengeluhkan pendapatan mereka yang terdampak akibat sulitnya mendapatkan solar. Mereka mengaku kesulitan mencapai target pendapatan, bahkan terancam kredit macet. "Kami mencari nafkah untuk keluarga, ini sangat menyulitkan," ungkap seorang sopir truk kepada tim liputan.
Keluhan serupa disampaikan oleh masyarakat lainnya. Mereka berharap Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dan Pertamina dapat memperhatikan kondisi ini. Pasokan solar yang minim di SPBU membuat masyarakat kesulitan mendapatkan BBM subsidi ini. Harapan masyarakat sederhana: agar ketersediaan solar ditingkatkan sehingga aktivitas perekonomian tidak terhambat.
"Kami berharap pemerintah provinsi Aceh menindaklanjuti keluhan ini," ujar seorang warga. "Hasil perdamaian MoU Helsinki Aceh seharusnya dinikmati seluruh masyarakat, bukan hanya segelintir penguasa." Masyarakat berharap agar kelangkaan solar dapat segera diatasi sehingga mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa tanpa kendala, dan jalan lintas Sumatera tetap lancar.
#No Viral No Justice
Team/Red (Bongkarperkara)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Posting Komentar