LSM Gakorpan : Haruskah Jatu Korban Agar Jembatan Lubuk Agung - Sungai Sarik Diperbaiki?
KataTribun.id// Kampar, Riau - Salah satu pendukung lancarnya perekonomian masyarakat adalah jalan dan jembatan. Apalagi bagi masyarakat di pedesaan (pedalaman). Hasil perkebunan maupun pertanian akan mudah didistribusikan bila jalan dan jembatan memadai, begitu juga sebaliknya.
Namun, berbanding terbalik dengan yang ada di wilayah Kabupaten Kampar, Riau. Tepatnya di antara Desa Lubuk Agung dan Sungai Sarik, Kecamatan Kampar Kiri.
Pasalnya, jembatan yang menghubungkan ke dua desa tersebut meskipun telah banyak dikritisi masyarakat karena kropos dan hampir roboh, namun Pemerintah Kabupaten Kampar, tidak segera mengambil tindakan.
Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) DPD Prov. Riau, Rahmad Panggabean, kepada Awak Media di salah satu Rumah Makan, jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Sabtu (04/10/2025) siang.
Menurutnya, kalau memang Bupati Kampar dan jajaran sayang dengan masyarakat, harusnya segera mengeksekusi jembatan tersebut. Jangan perhatian kepada masyarakat ketika saat mau mencalonkan diri sebagai Bupati saja.
"Apa harus ada korban dulu baru jembatan tersebut jadi perhatian Bupati? Jangan hanya saat mencalonkan jadi Bupati segala janji manis disampaikan. Giliran sudah terpilih, diabaikan," ucap Rahmad.
Lanjutnya, Musyawarah Desa (Musdes), Musrenbang tingkat kecamatan, segera memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut.
Diungkapkan Rahmad, pembangunan jembatan tersebut dulunya memang digunakan untuk jalan penghubung antar desa dan sebagai sarana masyarakat untuk menjual hasil perkebunan atau pertanian mereka. Dengan berkembangnya zaman, apalagi sudah banyak perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut, mobilitas kendaraan pengangkut buah kelapa sawit dengan tonase yang melebihi daya ketahanan jembatan akan membuat lambat laun jembatan tersebut goyang dan tak lama lagi akan roboh. Sementara, sejak dibangun tidak pernah dirawat, ini sungguh membahayakan.
"Baru-baru ini saya melintas dengan kendaraan pribadi di jembatan tersebut, sudah goyang," ujar Rahmad.
Ia berharap Pemda Kabupaten Kampar tidak "tutup mata" dengan kondisi jembatan tersebut. Apalagi, kata Rahmad, informasi yang didapatnya bahwa Anggota DPRD Kab. Kampar pernah meninjau jembatan tersebut, meskipun hasil peninjauan yang dilakukan tidak ada realisasi untuk diperbaiki. (Red).
Hingga berita ini dimuat, redaksi media ini belum dapat meminta konfirmasi ke Bupati Kampar dan jajaran.
Posting Komentar