Oknum Kapolsek di Bandung Barat, Diduga Tabrak Perkap No.2 dan Pasal 108
Junedi mengungkapkan temuannya kepada salah satu oknum Kapolsek di wilayah tersebut. Menurut informasi yang dihimpun dari seorang pembeli, Tramadol dijual seharga Rp 50.000 per 5 butir. Penjaga toko mengakui penjualan obat-obatan daftar G tersebut, dengan omset harian mencapai 5 juta rupiah. Toko tersebut konon milik bos berinisial E.
"Saya memberikan informasi ada warung yang menjual obat terlarang kepada Oknum Kapolsek Batujajar lengkap dengan poto barang bukti serta lokasinya, namun sangat di sayangkan Kapolsek tida merespon. Kata Junedi
Menurut Junedi, Sikap oknum Kapolsek ini diduga melanggar Peraturan Kapolri (Perkap) No. 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat (Waskat) di lingkungan Polri dan Pasal 108 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP) yang mengatur hak masyarakat untuk melaporkan tindak pidana.
"Peredaran obat daftar G tanpa resep dokter sangat berbahaya, dengan efek samping berupa kecanduan berat, kerusakan otak, serangan jantung, hingga kematian.
Hal ini juga berdampak buruk pada generasi muda. Pasal 196 Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2008 mengancam produsen dan pengedar obat yang tidak memenuhi standar dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda Rp 1 miliar...(Red/Tim)
Posting Komentar