Warga Semarang Diperas 10 juta oleh Beberapa orang Oknum yang Mengaku Wartawan karena Diancam Disebar di Medsos
Semarang (GMOCT) – Seorang warga Semarang, SL, menjadi korban pemerasan oleh beberapa orang oknum yang mengaku sebagai wartawan salahsatu nya perempuan. Informasi ini diperoleh dari media online Jelajahperkara, anggota GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama). SL mengaku didatangi oknum tersebut setelah makan bersama seorang wanita berinisial SN. Oknum itu menuduh SL membawa kabur istri orang dan meminta uang Rp10 juta agar "berita" tersebut tidak disebarluaskan di media sosial.
"Dia datang ke tempat kerja saya dan langsung menuduh saya membawa istri orang. Lalu dia minta uang supaya tidak diunggah ke medsos," ungkap SL kepada tim Jelajahperkara. Merasa tertekan dan khawatir reputasinya rusak, SL terpaksa menyerahkan uang tersebut.
Namun, ternyata SN sudah berstatus janda. SN sendiri membenarkan hal ini ketika dihubungi tim Jelajahperkara dan membantah mengenal oknum yang mengaku wartawan tersebut. Lebih lanjut, SN menceritakan pengalaman mencurigakan setelah kejadian pemerasan. Seorang wanita menanyakan kos-kosan di dekat rumahnya sambil diam-diam merekam video dan memotretnya, bahkan meminta nomor WhatsApp SN Sabtu 3 Mei 2025.
"Saya curiga karena dia minta nomor WA saya juga, alasannya biar gampang kalau mau tanya kos lagi," tutur SN.
SL berencana melaporkan kejadian ini ke Polda Jateng dengan bukti-bukti yang ada, termasuk rekaman CCTV. Sementara itu, Jelajahperkara dan GMOCT berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus pemerasan yang mengatasnamakan profesi wartawan ini. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk waspada terhadap modus operandi serupa.
#No Viral No Justice
Team/Red (Jelajahperkara)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Posting Komentar