Diduga Proyek Siluman Tanpa PIP Serta Pekerjaan Jalan di RT.16 RW.05 Kp Bojong Neros Dikerjakan Asal Jadi
Serang - Katatribun.id - Diduga proyek siluman, pengerjaan jalan Rabat beton tanpa papan informasi, tepatnya di Kampung u Bojong Neros Desa Cikande Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Minggu (24/11/24).
Sesuai amanah Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 menyebutkan bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek mencantumkan jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat, baik LSM, dan Media Massa dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Pasalnya, proyek pembangunan Rabat beton di Desa Cikande sedang tahap pengerjaan, namun tanpa papan nama proyek. Hal inilah yang menjadi sorotan bahwa pekerjaan Rabat beton ini diduga proyek siluman, karena sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyek saat pelaksanaan pengerjaannya.
Berarti jika di lapangan terdapat sebuah proyek yang tidak menyertakan papan pengumuman proyek, sudah jelas menabrak aturan, karena. Bahkan patut dicurigai proyek tersebut tidak dilaksanakan sesuai prosedur.
Mendapat laporan dari masyarakat, awak media turun kelokasi dan menanyakan kepada warga terkait pembangunan jalan tersebut, dan menanyakan kepada warga apakah sesuai dengan pengerjaannya, dan kejanggalan terlihat jelas dari awal pengerjaan sampai selesai papan nama proyek pembangunan tidak terpasang dilokasi.
Menurut informasi dari orang yang mengaku bernama Hendar saat dikonfirmasi berapa lama untuk proses pengerjaannya juga berapa panjang, lebar dan ketebalannya.
"Saya tidak tau apa apa silahkan tanya ke Suhandi selaku pelaksananya. Kata Hendar pada wartawan
Sampai berita ini ditayangkan masih simpang siyur peroyek tersebut para pekerja (Tukang)saat dikonfirmasi terkesan bungkam tidak mengetahui siapa pemilik proyek.
Red/Katul
Posting Komentar