Dibalik Logo Bertulisan Predator57 Bos Yulius Pemilik Puluhan Armadanya, Nopol Mobil Truk Sedang Dilakukan Penelusuran Oleh Unit 2
Aris mengakui bahwa BBM ilegal tersebut dibeli dari SPBU satu ke SPBU lainnya di sepanjang Jalan Nasional III, khususnya di wilayah Kulon Progo. "Biasa bang, minyak Pak Yulius, ngisi solar dua ton keluar masuk SPBU," kata Aris.
Melalui pesan WhatsApp bos bernama Yulius saat di konfirmasi membenarkan bahwa mobil tersebut benar miliknya dan bukan hanya satu yunit, "Benar itu mobil saya pak, tapi hari ini sedang tidak Jalan. Ujarnya
Menurut keterangan salah satu Aktivis Jawa Tengah Mengatakan bahwa mobil yang bertulisan Predator7 itu semuanya punya yulius, "Pokonya mobil mobil truk bertulisan predator57 semuanya punya yulius pak. Jelasnya
Kanit Reskrim Polres Kulonprogo melalui pesan WhatsAppnya mengatakan bahwa pihaknya sudah menindak lanjuti Laporan inpormasi dari rekan media." Untuk aduan kemarin sudah ditindaklanjuti pak, dan yang nangani Reskrim yunit dua (2) serta plat Nopol truk juga Sudah dilakukan penelusuran, Trimakasih. Kata Kanit Reskrim Polres Kulonprogo. Jumat 10 Oktober 2025
Yulius diduga mengisi solar di SPBU satu ke SPBU lainnya tanpa legalitas yang jelas dan memiliki jaringan bisnis yang kuat dan terorganisir dengan baik. Diduga ada lobi-lobi dengan aparat penegak hukum (APH) tingkat Polsek, Polres, bahkan Polda DIY, sehingga Yulius bisa beroperasi tanpa gangguan signifikan.
Praktik mafia solar ilegal ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi negara karena pajak dan subsidi yang seharusnya diterima tidak terbayar. Penyalahgunaan BBM ilegal dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp 60 miliar, sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Masyarakat menuntut aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap mafia solar ilegal dan menutup celah yang dimanfaatkan oleh oknum mafia solar. Langkah cepat diperlukan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan mencegah praktik mafia solar ilegal terus berlanjut. (Red/Junedi)
Posting Komentar