Tim Liputan Khusus GMOCT Temukan Tambang Emas Ilegal di Nagan Raya, Plt Kasatreskrim Tak Tanggapi Laporan
Nagan Raya, Aceh (GMOCT) – Tim liputan khusus GMOCT menemukan sebuah alat berat yang terparkir di area yang diduga sebagai lokasi tambang emas ilegal di Desa Ujung Lami, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, pada Sabtu, 9 Oktober 2025, pukul 23.00 WIB.
Alih-alih menurunkan anggota Satreskrim Polres Nagan Raya saat diberikan informasi terkait adanya tambang emas ilegal, Kasatreskrim Polres Nagan Raya justru tidak menurunkan anggotanya.
Merasa tidak yakin dengan respons dari Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya, Azhar, tim liputan kembali ke lokasi tambang. Namun, alat berat tersebut telah menghilang. Tim kemudian melakukan penelusuran dan menemukan alat berat tersebut disembunyikan di kawasan perkebunan kelapa sawit sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Minggu, 10 Oktober 2025.
Upaya menghubungi Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya untuk memberikan informasi terkait penemuan alat berat yang disembunyikan tidak membuahkan hasil hingga pagi menjelang.
Sekitar pukul 07.00 WIB, seorang wartawan berinisial A menghubungi tim liputan dan mengaku dihubungi oleh Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya untuk mengkoordinasikan temuan tersebut. Inisial A juga menanyakan apakah hanya satu alat berat yang ada di lokasi, mengindikasikan adanya kekhawatiran ketidaksesuaian laporan dari pemilik tambang kepada Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya.
Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya, Azhar, melalui pesan WhatsApp menjawab, "Bntr pak sy baru bangun tadi malam ad acara kenduri dirmh," dan mengundang tim liputan untuk bertemu di rumahnya.
Tim liputan kemudian mendapatkan nomor kontak yang diduga pemilik tambang emas, Khaeran Arip Saputra, dan sepakat untuk bertemu di sebuah kafe di Meulaboh pada Minggu malam, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 22.30 WIB.
Khaeran menyatakan tidak takut dan mempersilakan jika aktivitasnya dilaporkan ke pihak berwajib. Ia bahkan menyebut nama Gubernur Aceh dan mengaku tidak takut. Namun, saat ditantang untuk menghubungi Gubernur Aceh, Khaeran tidak melakukannya.
Saat tim liputan menyampaikan perihal Keputusan Gubernur Aceh terkait penertiban tambang ilegal, Khaeran dengan nada tinggi seraya memegang Handphone miliknya bilang " Saya telpon sekarang Mualem, saya tidak takut". Namun saat ditantang balik agar Khaeran benar benar menghubungi Gubernur Aceh, Sang pemilik tambang emas tersebut tidak melakukan nya.
Setelah pertemuan tersebut, tim liputan memberikan informasi kepada Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya, yang menjawab, "Pak sy tunggu Bpk dr tadi biar sy jelasidan kita selesaikan gmn bagus nya kita bagus koordinasi utk ap kita cari ribut."
Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya kembali menjawab "Iy pak kita koordinasi aj kek mn bagus nya", ketika tim liputan menjelaskan bahwa mereka hanya menjalankan tugas jurnalistik.
Dengan alat bukti yang kuat, tim liputan khusus GMOCT berencana melaporkan kasus ini ke Ditreskrimum Polda Aceh dan Propam Polda Aceh terkait dugaan adanya tambang emas ilegal dan lambatnya respons dari Plt Kasatreskrim Polres Nagan Raya.
#noviralnojustice
#polresnaganraya
#poldaaceh
Team/Red
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Posting Komentar